Sistem Basis Data : Membuat Database Relasional ( One to one , One to Many, dan Many to many ) dan Constraint dalam Sistem Basis Data
·
Contoh :
Constraint
batasan dalam database pada dasarnya adalah pembatasan nilai-nilai yang
diperbolehkan untuk diisikan dalam sebuah kolom atau kolom-kolom yang terdapat
dalam sebuah tabel. Dengan menerapkan batasan-batasan dalam sebuah tabel maka
dapat dipastikan bahwa hanya data-data yang sesuai dengan batasan tersebut saja
yang dapat di sikan dalam tabel tersebut.
Fungsi utama dari penerapan
batasan-batasan/ constraint dalam sebuah tabel adalah untuk menjamin
konsistensi dan integritas data-data yang diisikan dalam sebuah tabel. Beberapa
waktu yang lalu sebelum basis data berkembang seperti saat ini, banyak
programmer dan Database Administrator (DBA) menerapkan validasi data pada
sisi client/ program aplikasi dantidak pada sisi pemrograman servernya.
Tentunya hal ini sangat memerlukan keahlian pemrograman client yang cukup baik
dari seorang programmer jika ingin menerapkan validasi yang cukup ketat untuk
setiap data-data yang nantinya akan diisikan oleh seorang user dari sisi
antarmuka aplikasi clientnya. Contohnya adalah dengan menggunakan visual basic
seorang programmer akan membuat listing program tambahan untuk melakukan
pengecekan apakah seorang user sudah mengisikan datanya sesuai dengan yang
seharusnya diatur dalam business rulesnya. Seiring dengan berkembangnya
database, maka saat ini banyak vendor/ perusahaan pembuat aplikasi database
seperti Oracle.
1. PRIMARY KEY
PRIMARY KEY atau Kunci Utama dalam sebuah tabel
merupakan kunci yang akan membatasi pengisian record dalam sebuah tabel agar
tidak duplikat (redundant). Syarat sebuah kolom/ field dijadikan PRIMARY KEY
dalam sebuah tabel adalah unik dan tidak boleh kosong (NOT NULL). Artinya bahwa
nilai record-record dalam kolom yang dijadikan PRIMARY KEY haruslah unik satu
sama lain dan nilainya tidak boleh di kosongkan. Jika sebuah kolom di beri
constraint PRIMARY KEY maka sudah pasti kolom tersebut nilainya tidak boleh kosong
atau harus berisi data.
2. FOREIGN KEY
Foreign key disebut juga sebagai contraint Referential
Integrity, constraint ini memastikan bahwa data pada suatu tabel
didefinisikan pada tabel lainnya dan mengikat kedua tabel tersebut dalam
hubungan parent/child atau referenced/dependent.
Saat kita menggunakan constraint FORIGN KEY, maka
kita mengindetifikasikan bahwa suatu kolom pada suatu tabel harus ada pada
kolom primary key atau unique pada tabel lain. Tabel dengan kolom primary key
atau unique sebagai parent atau referenced, sedangkan tabel dengan foreign key
sebagai child atau dependent.
3.
COMPOSITE KEY
Composite key merupakan gabungan dua key atau
lebih yang secara unik dapat menidentiifikasi sebuah tupel.
Komentar
Posting Komentar