Sistem Basis Data : Database Relasional dalam Sistem basis data


Ilmu yang mempelajari tentang konsep Database Relasional disebut Database Relational System. Database relasional System merupakan konsep yang muncul setelah adanya konsep database pendahulunya yaitu network database dan hierarchycal database. Dalam jenis database relasional ini, ada penggambaran yang jelas tentang hubungan suatu tabel dengan tabel yang lain bisa dilakukan, hubungan ini digambarkan dengan garis solid yang menghubungkan antara satu field name di tabel yang satu, dengan satu fieldname di tabel yang lain. Misalnya fieldname kdpasien di tabel pasien dengan fieldname kdpasien di tabel diagnosapasien, yang saling terhubung karena adanaya kesamaan dalam fungsi dan entitas dari objek yang dimaksud. Dengan demikian, sebuah database relasional ini dirancang untuk memiliki keterkaitan antar tabelnya, menyesuaikan dengan program atau analisa sistem yang dirancang.

           Database Relasional adalah data yang saling berhubungan
           Database Relasional dikenal dengan entitas
           Penulisan entitas tidak boleh menggunakan spasi tetapi diganti dengan tanda”_”
           Entitas mempunyai bentuk antara
 



Jenis-jenis Database Relasional
Secara umum ada 3 jenis database relasional yaitu :
1. One to One (1 to 1)
Relasi database model ini terjadi apalabila sebuah data terdapat pada 2 buah tabel, dan hanya diperbolehkan satu data saja pada masing masing tabel (unique record), sama halnya seperti primary key, record yang ada pada model ini tidak boleh ada yang sama.
2. One to Many (1 to n)
Relasi database model  ini membolehkan data yang sama pada tabel kedua, tapi hanya membolehkan data yang bersifat unique (unik) pada tabel pertama. Jadi pada model tabel kedua boleh memiliki beberapa data yang sama.
3. Many to many (n to m)
Berbeda dengan kedua model diatas, relasi database model ini membolehkan beberapa data yang sama baik pada tabel pertama maupun tabel kedua. Dengan demikian tidak ada unique record di kedua tabel tersebut.
Tujuan model relasional database
  • Menciptakan konsep database DBMS yang terintegrasi dan bersifat standalone
  • Menciptakan DBMS yang konsisten dan menghindari terjadinya data redundancy (duplikasi data) dengan menerapkan konsep normalisasi data, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengambil dan juga memproses data.
Karakteristik Database Relasional
  • Struktur tabel bersifat Tabular
  • Satu bahasa pemrograman atau sintaksis yang ada dapat digunakan untuk semua user
  • Field dikoneksikan melalui value didalam record tabel
Kelebihan Database Relasional
  • Model tampilan / View Tabular  dan Query nya berupa table
  • Tidak adanya variabel pointer
  • Kemampuan operator yang baik
  • User-friendly  

Komentar